puisi

Untukmu
Tubuhku kaku sejak kau memanggilku
Jatungku berdetak tanpa adanya jeda
Mataku liar seakan tak berani tuk menatap
Senyum merekah pada bibir yang merah
Lidahku terasa kelu lalu membisu
Kalimat perbincangan yang telah tersusun
Melumat lalu melayang hilang
Tangan sama dnginnya dengan air yang kupesan
Malam itu cerah
Dengan tingkah gila yang susah tuk dilupa
oleh : Erika Wulandari
Komentar
Posting Komentar