Aitmia Wira Nagara

ARITMIA Kini malam terlalu muram bila harus kuceritakan padamu Kantuk yang pernah kau tahan untuk mendengar suaraku, nyenyak dibunuh waktu Remuk dalam serabut halus disetiap katup yang menandai kesempatan telah tertutup Berdetak dalam detik berontak dalam cekik Diorama tanpa irama Kau menepatkan kesabaran begitu tipis dipenantian Mencederai luka yang sedang kujahit sebagai upaya siuman dari rasa sakit Harapan meruncingkan jarumnya Bekerja menyulam takdir bersama kesalahan yang ingin kuperbaiki Agar jantungku lancar memompa darah melewati aorta Memapah kehendak yang mengatasnamakan cinta Kusut dan berantakan Satu persatu getir tumbuh diserambi menyekat sirkulasi Mengepung bagai tralis disekujur pulmonalis Menahan karbondioksida lebih lama di dada Liang batin pun terkoyak tanpa perlawanan Kabar yang kau sampaikan hanya kulihat sebagai beling yang siap menusuk lebih dalam Menganga dan berdarah Deras kenangan luluh terbilas sebuah pinangan Kau terima keinginan ...